Sambangi Ponpes Ustaz Abdul Somad, Kapolri Sampaikan Pesan Bersatu dalam Keberagaman

Pekanbaru Riau || ayoonews – Minggu 13 Juli 2025. Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai kunjungan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke Pondok Pesantren Nurul Azhar di Pekanbaru, Riau, Sabtu (12/7/ 2025) Yang lalu.
Dalam kegiatan bertajuk Sambang Petang, Kapolri bersilaturahmi langsung dengan pengasuh pesantren, Ustaz Abdul Somad (UAS), serta pemikir nasional sekaligus founder Tumbuh Institute Rocky Gerung, dalam sebuah pertemuan yang sarat nilai kebangsaan, persaudaraan, dan refleksi moral kebhinekaan.
Dalam sambutannya, Kapolri mengungkapkan rasa syukur dan kegembiraannya bisa hadir dan bertemu langsung dengan Ustaz Abdul Somad serta para santri.
Ia menyebut pertemuan ini sebagai takdir persaudaraan yang tidak direncanakan, namun dipertemukan oleh kehendak Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam momen itu, Kapolri menegaskan pentingnya menjalin sinergi antara ulama dan umara demi menjaga keutuhan bangsa dan menggapai cita-cita Indonesia Emas 2045.
Ia juga menyoroti pentingnya kritik dan koreksi bagi institusi Polri, sebagai bagian dari proses perbaikan diri.
“Kami ingin dikritik, dikoreksi, karena kami ingin institusi ini terus membaik dan benar-benar dirasakan kehadirannya oleh masyarakat,” tegasnya.
Kapolri juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu dalam keberagaman, memperkuat persaudaraan, dan menjaga nilai-nilai luhur kebangsaan.
“Keberagaman yang disatukan dalam Bhinneka Tunggal Ika adalah kekuatan bangsa kita,” ucapnya.
Lebih lanjut, Kapolri menyoroti pentingnya membangun persahabatan yang melintasi perbedaan. Ia mengingatkan bahwa kekuatan bangsa Indonesia terletak pada semangat persatuan dalam keberagaman.
“Hari ini kami mendapatkan sahabat dan saudara baru. Musuh satu terlalu banyak, tapi teman seribu masih kurang. Maka pertemuan seperti ini sangat berharga untuk membangun ikatan hati demi negeri ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ustaz Abdul Somad menyambut kunjungan Kapolri dengan hangat dan penuh takzim. Ia mengisahkan bahwa hubungan dirinya dengan institusi kepolisian telah terjalin sejak lama.
Bahkan, sejak kepulangannya dari Maroko tahun 2008, UAS pernah diminta mengisi pengajian di rumah dinas Kapolda saat itu. Hubungan baik tersebut terus berlanjut dengan para Kapolda berikutnya, hingga kini dengan Irjen Herry Heryawan.
Dengan gaya khasnya yang ringan namun sarat makna, UAS menyebut Kapolda Riau saat ini bukan sekadar aparat penegak hukum, tetapi sosok polisi yang peduli terhadap kelestarian alam.
“Besi bukan sebarang besi, besi yang dipakai untuk membelah kayu. Polisi bukan sembarang polisi, tapi polisi yang peduli kepada pohon kayu. Inilah dia Pak Herry,” ucap UAS yang disambut tepuk tangan para tamu.
UAS juga menekankan pentingnya menjaga persaudaraan meskipun terdapat perbedaan. Menurutnya, tantangan terbesar bangsa ini adalah ketidakmampuan sebagian orang untuk bersaudara dalam perbedaan.
“Orang Indonesia kalau sudah bersaudara, kadang tak siap berbeda. Kalau sudah berbeda, enggak mau bersaudara. Tapi hari ini, kita buktikan bahwa kita bisa berbeda dan tetap bersaudara,” katanya.
Ia mengakhiri sambutannya dengan mendoakan agar seluruh urusan Kapolri dimudahkan oleh Allah SWT, dan mengungkapkan rasa bahagia karena hari itu Pondok Nurul Azhar dipenuhi oleh tokoh-tokoh besar bangsa.
“Ahlan Wasahlan. Ahlan artinya saudara, Sahlan artinya mudah. Bapak (Kapolri) kami anggap saudara, dan semoga semua urusan Bapak dimudahkan Allah SWT,” tuturnya.
Sementara itu, Rocky Gerung menyoroti dimensi etis dan filosofis dari pertemuan tersebut. Ia mengutip pernyataan Kapolri tentang pentingnya ‘merawat persahabatan dan menghormati perbedaan’ sebagai landasan kehidupan berbangsa.
“Persahabatan yang paling jujur adalah dalam perbedaan,” kata Rocky, menekankan bahwa keberagaman bukanlah hambatan, melainkan kekayaan identitas bangsa.
Ia juga menyebut Riau sebagai wilayah yang kini dikenal sebagai laboratorium gagasan Green Policing, konsep pelestarian lingkungan berbasis institusi hukum yang tengah dikembangkan oleh Polda Riau.
“Kapolda tidak hanya menanam jagung, tapi juga menanam harapan. Dia menanam kaki-kaki anak muda Riau agar mereka bisa berlari menyongsong masa depan,” demikian Rocky menutup sambutannya.
Turut mendampingi Jenderal Sigit, Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo, As SDM Kapolri Irjen Anwar, Kadivpropam Polri Irjen Abdul Karim, Kadivhumas Polri Irjen Sandi Nugroho, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho, Kapolda Riau Irjen Hery Heryawan, dan Gubernur Riau Abdul Wahid. []
Mardianto