Festival Muharam Desa Cot Geulumpang Baroeh Resmi Ditutup.

Ayoo.News || Cot Geulumpang Baroeh – Rabu, 9 Juli 2025 Festival Muharam 1447 H yang berlangsung meriah di Desa Cot Geulumpang Baroeh resmi ditutup pada Selasa malam (9/7). Acara penutupan berlangsung dengan khidmat namun penuh semangat kebersamaan, dihadiri oleh ratusan warga dan tokoh masyarakat setempat.
Keuchik (Kepala Desa) Cot Geulumpang Baroeh, Raja Fadhil Mubarak, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas partisipasi aktif seluruh masyarakat dalam menyukseskan festival tahunan tersebut. Ia menegaskan bahwa semangat membangun bangsa harus dimulai dari desa.
“Festival ini bukan hanya tentang peringatan tahun baru Islam, tetapi juga momentum kebangkitan. Indonesia Emas 2045 dimulai dari desa. Dari sini, kita tanamkan nilai-nilai kebersamaan, kreativitas, dan semangat membangun,” ujar Keuchik Raja Fadhil Mubarak.
Camat Apresiasi Suksesnya Festival Muharam di Desa Cot Geulumpang Baroeh: “Kebangkitan Desa Menuju Indonesia Emas”
Festival Muharam 1447 H yang digelar di Desa Cot Geulumpang Baroeh resmi ditutup oleh camat jeunib (9/7/2025) dengan penuh khidmat dan semangat kebersamaan. Acara ini mendapatkan apresiasi langsung dari Camat, Muhammad Maulana Rahmad, S.I.P. M.SI, yang sekaligus membaca sambutan wakil bupati Bireuen Ir.H.Razuardi.MT.dalam sambutan tersebut wakil Bupati menyampaikan apresiasi atas inisiatif masyarakat desa cot .Geulumpang baroeh,yang dinilai telah berkontribusi dalam pelestarian tradisi serta pendidikan dan karakter generasi muda.
Dalam sambutannya, Camat Muhammad Maulana menyampaikan rasa bangga atas terselenggaranya acara yang sarat nilai keislaman, budaya, dan semangat gotong royong tersebut.
BACA JUGA :
“Saya sangat mengapresiasi kerja keras panitia, pemerintah desa, dan seluruh masyarakat Cot Geulumpang Baroeh. Festival ini bukan hanya perayaan tahun baru Islam, tapi juga simbol kebangkitan desa. Ini adalah contoh nyata kontribusi desa dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” ujar Camat Muhammad Maulana.
Penutupan festival ditandai dengan pembacaan doa bersama dan penampilan seni budaya Islami dari generasi muda desa. Suasana haru dan bangga menyelimuti warga yang hadir, mencerminkan semangat gotong royong dan kecintaan terhadap tradisi serta agama.
Dengan berakhirnya festival ini, pemerintah desa berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan-kegiatan yang mendidik, membangun karakter, serta memperkuat peran desa dalam pembangunan nasional.
Ketua pelaksana kegiatan, Akmal, juga turut memberikan apresiasi khusus, terutama kepada para generasi muda yang telah ambil bagian dalam perlombaan selama festival berlangsung.
(Arulpas)